Selasa, 19 Mei 2009

Akhirnya Terbongkar Juga

Profesi sebagai tabib adalah salah satu hal yang tidak saya gembar-gemborkan kepada orang yang baru saya kenal. Karena apabila setiap ketemu orang baru saya menceritakan bahwa saya sebagai tabib, menurut saya, seolah-olah saya ingin orang tersebut menjadi pasien saya. Orang yang baru mengenal saya hanyalah mengetahui bahwa saya seorang guru bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Pacet Mojokerto.

Ketika Pak Solikin (teman guru di MANSA Kota Mojokerto) terapi dan tanya apakah ada guru Pacet yang tahu profesi saya, saya bilang tidak ada dan saya harap untuk saat ini tidak ada. Pun ketika bu Sri (teman di MANSA juga tapi dulu pernah ngajar di SMAN 1 Pacet) terapi ke rumah menanyakan hal sama saya minta untuk ndak bilang-bilang.

Tetapi Allah menakdirkan lain. Kemarin pagi ada tiga orang bermobil datang ke rumah. Dua orang laki-laki turun dari Kijang dan yang wanita di dalam mobil menunggu. Mereka tanya, "Apakah Tabib Wirawan ada?" Ayah dan ibu saya yang duduk-duduk nyantai di depan rumah sontak memanggil istri saya bahwa ada yang mencari saya. Saya waktu itu di SMAN 1 Pacet. Ketika istri saya keluar dan memberitahu keberadaan saya. Laki-laki itu balik bertanya, "Ngajar di SMP atau SMA?"
"SMA," jawab istri saya.
"Lho, anak saya juga ngajar di sana. Namanya Bu Nunung ngajar Bahasa Indonesia." Lalu bapak itu menelpon anaknya dan memastikan bahwa anaknya kenal saya. Ya jelas kenal, wong saya satu-satunya guru CPNS baru di sana.

Akhirnya terbongkar juga profesi lain saya.

Selasa, 05 Mei 2009

Pengobatan Diabetes secara Herbal

Penyakit kencing manis atau juga disebut Diabetes Melitus (DM) dapat diderita oleh seseorang karena faktor keturunan atau pola hidup yang tidak sehat. Secara medis seseorang yang terkena penyakit ini ‘wajib’ minum obat semacam Gliben atau disuntik insulin apabila tingkat penyakitnya sudah tinggi. Lalu bagaimana dengan sudut pandang herbal atau pengobatan tradisional? Secara pengalaman ada satu hal yang mungkin sulit diterima oleh dunia medis bahwa beberapa pasien saya dapat sembuh total dari DM tanpa mengkonsumsi obat kimia dalam proses terapi pengobatannya.

Secara jujur memang 50:50 bila dibandingkan dengan pasien yang bisa dibilang tidak bisa sembuh total. Akan tetapi pasien yang sembuh banyak persamaannya. Mereka yang sembuh adalah pasien yang disiplin menjalani proses terapi akupunktur, bekam dan akupresur. Untuk 10 kali pengobatan awal mereka rutin terapi seminggu dua kali. Untuk herbal mereka saya kasih resep minum teh mahkota dewa, serta mengkunsumsi minyak jinten hitam dan minyak zaitun setiap harinya. Di antara pasien-pasien tersebut ada yang gula darhnya sempat di atas 400, ada yang tujuh tahun tidak bisa berhubungan seks dengan istrinya (impoten), ada yang matanya nyaris buta, dan ada yang tidak dapat punya anak akhirnya bisa punya anak. Semuanya itu terjadi atas ijin Allah. Dan yang jelas semuanya sekarang sudah hidup seperti orang normal. Bahkan ada salah satu pasien yang sembuh tersebut nekat makan durian dan makan sate kambing. Setelah saya tes Alhamdulillah gula darahnya tidak melebihi 170. Setelah saya terapi turun menjadi 120.

Dari pengalaman di atas saya memberikan semangat kepada Anda yang menderita DM janganlah putus asa. Akan tetapi ada beberapa tips:
1. Makan dan minum yang sehat dan seimbang.
2. Kerja dan istirahat yang seimbang.
3. Mengkonsumsi minyak jinten hitam dan zaitun secara rutin.
4. Hindari terjadi luka pada tubuh. Apabila terlanjur luka maka segera disteril dan diolesi minyak jinten hitam atau zaitun.
5. Mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala serta berdoa kesembuhan penyakit Anda.

Sakit Mata (2)

Ada hikmah setelah saya dan keluarga menderita sakit mata. Saya dapat menemukan pengobatan yang lumayan cepat apabila Anda menderita sakit mata. Ini dapat saya buktikan sendiri. Teman saya, pak Erwin, sudah sakit mata dua hari sebelum saya terkena. Akan tetapi ketika saya sudah sembuh pada hari Kamis, dia masih sakit mata. Hal tersebut juga ketika saya bandingkan dengan tetangga yang terkena sakit mata lebih dari satu minggu. Padahal anak saya cuman 1 hari. Mau tahu resepnya?
Selain menggunakan tetes mata yang dijual bebas di pasaran dan di apotik saya menggunakan tetes mata merk Otem (yang di dalamnya ada kandungan madunya). Serta pada mata saya olesi minyak zaitun. Selama sakit mata istri saya juga rajin bikin minuman buah pepaya (serbat pepaya). Alhamdulillah kami sakit mata tidak lebih dari 4 hari sudah sembuh. Silahkan mencoba.