Minggu, 18 Januari 2009

Sakit Telinga


Pada malam harinya (18/1) datang Pak Balukia (wali murid di SD Muhammadiyah Plus Mojokerto). Satu minggu sebelumnya dia sudah mengeluh sakit di telinga kirinya. Keluhan lainnya telinga kirinya sulit untuk mendengar sedangkan telinga kanan terlalu peka. dia juga menderita darah rendah. Sudah ke rumah sakit dan dokter THT tidak begitu baik.
Setelah bercakap-cakap sejenak saya mempersilahkan dia berbaring dan mulai saya tusuk titik akupunktur dekat telinga. Setelah shalat isya' saya suguhi dia teh diseduh dengan kayu manis. Dia takjub akan rasanya. Saya ceritakan teh semacam itu itu baik untuk pencernaan dan membuat tubuh rileks.
Setelah itu saya persilahkan dia duduk untuk saya tusuk bagian kepala dan saya bekam sekalian di daerah pungung. Sambil bercerita tentang kakeknya di Aceh dulu juga tukang bekam walaupun buta dia merasa rileks. Padahal sebelumnya di masjid dekat rumahnya ada pengobatan bekam gratis dia tidak berani. Alhamdulillah setelah terapi dia merasa lebih nyaman dan telinganya berkurang sakitnya. Saya kasih sirup madu arab dicampur minyak zaitun supaya diminum sebelum tidur. Satu sendok diaduk dengan segelas air hangat. Semoga bermanfaat.

Butuh Sehat



Kemarin (18/1) ada pasien lama saya mengantarkan temannya untuk terapi. Pasien saya yang lama namanya Pak Her, seorang guru olahraga di sebuah SMK negeri Kabupaten Mojokerto, sebelumnya sakit batuk angin berhari-hari. Alhamdulillah setelah saya bekam tiga titik punggung dan satu titik di daerah bronkia serta pulangnya saya kasih sirup campuran minyak zaitun, habbatus sauda' dan madu arab sakitnya hilang. La temannya ini punya keluhan yang sama. Tetapi sebenarnya dia tidak berani jarum ataupun bekam. Setelah diceritai Pak Her temannya itu akhirnya 'nekat' berobat. Dengan teknik yang sama akan tetapi saya tusuk akupunktur di daerah bronkia serta kepala bagian belakang. Alhamdulillah setelah terapi dia merasa mendingan. Semoga sehat pak.