Sabtu, 09 Juni 2018

Distrofi otot Duchenne (bahasa Inggris: duchenne muscular dystrophy, disingkat DMD)

Distrofi otot Duchenne (bahasa Inggris: duchenne muscular dystrophy, disingkat DMD) adalah distrofi otot yang menjangkiti satu dari 3.600 anak laki-laki dan dapat menyebabkan degenerasi otot dan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh mutasi gen distrofin, gen terbesar di kromosom X manusia yang menyandi protein distrofin, yaitu komponen struktural dalam jaringan otot yang penting dalam membuat stabil kompleks distroglikan membran sel. Walaupun laki-laki dan perempuan sama-sama dapat mengalami mutasi ini, tanda-tanda penyakit ini tidak muncul pada perempuan. (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Distrofi_otot_Duchenne)

Hari ini, saya kedatangan pasien atas nama bapak S dari Tarik. Beliau mengalami DMD. Dalam 3 tahun ini fungsi tangan dan kakinya menurun. Daging di tangan dan kakinya mengempes, sehingga semakin kecil dan fungsinya melemah. Dia divonis dokter tidak akan bisa sembuh.

Namun saya berprinsip Allah ta'ala menurunkan penyakit pasti menurunkan obatnya.

Analisa saya penyakitnya diakibatkan aliran darah ke tangan dan kaki tersumbat. Diutamakan jalur tulang belakang juga tersumbat.

Saya bekam dan akupunktur pada titik senagaimana di foto. Pada bekam tahap awal darah yang keluar sedikit dan kental, sehingga saya harus menambah jalur keluar darah di bekam kedua. Terdapat penambahan keluarnya darah kental.

Ketika diakupunktur, antara pundak kanan dan kiri merasakan stimulasi berbeda. Padahal sumber kabel dua titik itu sama, yang kiri tidak terasa besar stimulasinya, yang kanan terasa besar. Sesuai dengan apa yang diderita pasien di sebelah kiri lebih parah lumpuhnya. Sehingga syaraf di kiri lemah menerima stimulasi.






Semoga ada hasil. Aamiin
.

Sabtu, 21 April 2018

Minyak zaitun dan lendir tanaman lidah buaya untuk luka terbuka

Pada hari Selasa (17/04) saya mengalami kecelakaan tunggal yang membuat mata kaki kiri saya terkelupas kulit dan sebagian besar dagingnya. Dengan menahan sakit dan perih saya melanjutkan perjalan dengan bersepeda motor ke rumah yang masih 30 km jaraknya. Semoat terpikir mampir di UGD rumah sakit terdekat. Tapi saya merasa kekuatan daribdalam untuk pulang saja.

Sampai rumah, luka saya bersihkan dengan air sambil menahan perihnya luka dan ngilunya tulang yang terbentur. Setelah saya bersihkan dan keringkan, saya olesi minyak zaitun. Lalu saya tutup perban. Tidur pun hanya karena capek, ketika bangun, tubuh terasa semakin sakit. Pada hari Rabu, tubuh semakin sakit, luka juga masih basah karena tertutup. Lalu hari kamis saya punya ide membuat penutup luka model donat. Yang mana menurut saya supaya luka tertutup tapi tidak menempel ke luka perbannya. Alhamdulillah semakin. Baik.

Namun hari Jumat (20/04) ayah saya kasih saran dikasih lendir tanaman lidah buaya. Sejurus saya langsung laksaanakan. Habis jumatan luka juga tidak saya tutup perban sama sekali.

Alhamdulillah sabtu tadi pagi (21/04) luka saya kering 99%.

Hanya pengalaman pribadi saya selaku pengobat. Jangan ditiru. Utamakan medis dan kedokteran.