Rabu, 02 September 2009

Thibbun Nabawi = Pekerjaan Teroris?

Di koran Surabaya Post terbitan Selasa (1/9)halaman 1 International Crisis Group menyampaikan bahwa teroris menggunakan jaringan herbal "benih hitam" atau jinten hitam atau habbah sauda dan madu serta terapi bekam atau hijamah.

Sungguh sepertinya perkara terorisme bila tidak ditangani dan ditanggapi secara profesional merembetnya semakin ngawur. Dalam kondisi ummat yang dikuasai pengobatan ala barat, dan dalam kondisi pengobatan ala Nabi sudah mulai berkembang di Indonesia muncul isu semacam ini. Sebelumnya sudah muncul stigma di masyarakat bahwa teroris 'teridentifikasi' orang yang rajin ke masjid, pakai celana atau sarung di atas mata kaki, berjenggot, senang pakai jubah, istrinya pakai cadar, dan sekarang yang mempraktekkan thibbun nabawi juga teroris.

Saya pesankan kepada pembaca jangan terpengaruh stigma semacam itu. Sama misalnya banyak koruptor pakai dasi. Apakah juga berarti orang berdasi koruptor?

Allahu musta'an.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar